Friday, 19 May 2017

Wannacrypt ransomware berbahaya dan cara mengatasi ransomware tersebut !





Infeksi Virus Rasonware WannaCrypt


Ransomware WannaCrypt atau yang juga disebut Wannacry adalah jenis virus malware yang bekerja dengan mengunci komputer sehingga tidak dapat diakses pengguna, kemudian meminta tebusan untuk pengembalian data mereka yang berhasil dikunci. Menurut Alfons Tanujaya, praktisi keamanan internet dari Vaksincom, teknik ransomware sudah biasa digunakan oleh para hacker jahat untuk menyandera file korbannya.
“Kuncinya adalah karena ia memanfaatkan celah keamanan di sistem operasi Windows. Dengan eksploitasi celah keamanan windows tersebut dia jadi sakti,” papar Alfons kepada detikINET, Sabtu (13/5/2017).
Saktinya di mana?
“Kalau ransomware lain untuk aktif perlu korbannya klik lampiran baru bisa aktif. Kalau tidak diklik yah tidak aktif dan terdeteksi antivirus lagi. Kalau Wannacry tidak perlu ada yang klik. Dia akan bisa menginfeksi tanpa bisa dicegah,” lanjut Alfons.
Nah, karena tidak terdeteksi antivirus dan bisa menginfeksi tanpa bisa dicegah inilah yang membuat seluruh dunia kalang kabut. Apalagi yang menggunakan sistim operasi Windows tanpa update patch untuk menambal celah keamanannya.
“Wannacry ini menyasar target khusus untuk komputer-komputer Windows yang belum mengupdate celah keamanan MS 017-010. Sekalipun ada antivirus di komputer tersebut, eksploitasi celah keamanan ms 017-010 memungkinkan Wannacry mem-bypass perlindungan antivirus dan menginfeksi sistem komputer,” jelasnya lebih lanjut.
Sejauh ini, sudah ada ribuan alamat internet protocol (IP) di Indonesia yang terkena ransomware berjenis Wannacry ini. “Dalam 24 jam terakhir IP Wannacry yang aktif 104.130. Dari total 104.118 domain yang terdeteksi,102.769 sudah mati dan tinggal 1.349 yang aktif di seluruh dunia.”
Beberapa di antara yang terkena adalah Rumah Sakit, dan Alfons pun memprediksi target berikutnya adalah perbankan. “Sebentar lagi bank, serius. Ini celahnya sudah menyebar tinggal dieksploit. Kita benar-benar dibikin mau nangis,” geram Alfons.
Seperti dilansir AFP dan BBC, serangan siber global ini terjadi pada Jumat (12/5/2017) waktu setempat. Selain Inggris, negara-negara yang terdampak selain Indonesia, antara lain Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Spanyol, Italia, Taiwan dan sebagainya.
“Kami sekarang melihat ada lebih dari 75 ribu pendeteksian (serangan siber) di 99 negara. Ini sangat besar,” sebut Jacob Kroustek dari perusahaan keamanan dunia maya, Avast, dalam blog-nya. Kroustek menyebut ransomware yang disebut WCry atau WannaCry ini melanda seluruh dunia.
Secara terpisah, peneliti dari perusahaan keamanan siber Karpersky, Costin Raiu, menyebut ada 45 ribu serangan siber di 74 negara. Raiu menyebut, malware itu mereplika dirinya sendiri dan menyebar dengan cepat.

Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) lantas merilis tips pencegahan infeksi ransomware yang tengah mendunia tersebut.
Menurut ID-SIRTII, Wannacry mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan atau celah terkait fungsi SMB yang dijalankan di komputer. Meski serangannya telah meluas, sejumlah tips pencegahan bisa dilakukan demi terhindar dari serangan ransomware tersebut.
Tercatat ada beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi WannaCrypt. ID-SIRTII membeberkan lima poin yang bisa dilakukan berikut.
1. update security pada sistem operasi windows yang digunakan dengan menginstal Patch MS17-010 yang telah dikeluarkan oleh Microsoft, melalui tautan ini.
2. Jangan mengaktifkan fungsi macros
3. Non aktifkan fungsi SMB v1
4. Lakukan pemblokiran pada akses port 139/445 dan 3389
5. Backup file penting yang ada di komputer pada lokasi lain
Sebagai informasi, patch keamanan MS17-010 yang dirilis Microsoft sejatinya sudah diumumkan sejak bulan Maret lalu. Namun sepertinya sebagian besar komputer yang ada di dunia belum menginstalnya. Sehingga kelengahan ini pun dimanfaatkan secara masif oleh penyebar WannaCrypt.
Dalam keterangannya, ID-SIRTII juga menyebut belum ada solusi bagi komputer yang terlanjur terinfeksi WannaCrypt. Sehingga cara terbaik untuk menghindarinya salah satunya adalah dengan mengikuti langkah-langkah di atas.
Lebih lanjut, Wakil Ketua ID-SIRTII Muhammad Salahuddien Manggalany juga menyarankan agar perusahaan atau organisasi lainnya untuk meminimalkan sambungan internet di jaringan komputernya pada Senin pekan depan, sebelum memastikan patch keamanan dari Microsoft sudah diinstal. Pasalnya infeksi WannaCrypt berpotensi meningkat di hari kerja.
“Hari senin, kantor buka, mohon diwaspadai: agar jangan terhubung ke LAN dan internet dulu, backup data penting, pastikan anti virus sudah update serta security patch yang disarankan oleh microsoft sudah dilakukan,” ujarnya.
Mudah-mudahan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (kemkominfo) segera bertindak mengerahkan seluruh daya upaya nya untuk menemukan cara dalam pencegahan virus Wannacrypt ini. Dan untuk bapak Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia harus bisa lebih fokus dalam masalah ini, jangan sampai malah terlalu sibuk ikut-ikutan mengurusi dunia politik yang sedang ramai saat ini.
Sumber :
https://inet.detik.com/security/d-3499995/id-sirtii-rilis-tips-pencegahan-infeksi-wannacrypt?_ga=2.37726240.1246300322.1494720783-1406598242.1494005955
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/12/151215_majalah_teknologi_ransomware
https://inet.detik.com/security/d-3499895/wannacry-virus-sakti-teroris-siber-yang-bikin-nangis

Cara Menambah atau Mengganti RAM pada Laptop

Cara Menambah atau Mengganti RAM pada Laptop

Salam Sobat. Kali ini saya ingin bercerita sedikit pengalaman saya tentang Cara Menambah atau MenggantiRAM pada Laptop. Karena beberapa hari yang lalu saya baru saja mengganti atau lebih tepatnya menambah kapasitas RAM laptop saya. Ya hanya sekedar ingin mendapatkan layanan dan fasilitas yang lebih cepat dari laptop saya.

OK langsung saja tanpa basa-basi lagi, cekidot...

RAM (Random Access Memory) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang (Wikipedia). Meningkatkan jumlah RAM membuat daya komputasi komputer lebih kuat. Komputer dapat menjalankan program yang kompleks dan bekerja dengan berkas berukuran besar.



Sebelum ingin mengganti atau menambahkan jumlah RAM dengan memory yang sudah ada. Ada beberapa hal yang perlu sobat perhatikan, diantaranya sebagai berikut :
1. Tentang maksimal memori yang bisa digunakan atau dibaca. Artinya berapa maksimal PC/laptop kamu bisa membaca Memory RAM. Jika maksimal terbaca hanya 8 GB, maka kalau anda pasang RAM 16 GB pun yang terbaca / terpakai ya hanya 8 GB.
2. Tipe memori yang mendukung processor. Maksud dari poin kedua adalah kecepatan maksimal dari RAM yang ditentukan adalah DDR1, DDR2, atau DDR3. Nah terus bagaimana kita tahu kecepatan RAM berapa? Itu yang harus kita tahu dulu. Dalam pasaran RAM yang sudah di edarkan, kita akan menjumpai beragam tipe RAM DDR3 yaitu PC8500, PC10600, PC12800, PC15000. Berikut daftar spesifikasi RAM :
Mudahnya, beli RAM baru beda merk tidak apa-apa tapi dengan tipe yang sama. otomatis RAM yang baru juga mempunyai kecepatan yang sama...
3. Serta dukungan channel pada processor kita. Untuk masalah ini, komputer kamu bisa membaca RAM Single Channel, Dual Channel, atau Tripple Channel. Kalau cuma satu, hanya bisa di ganti yang lebih besar.

Catatan :
Sering kali ada pertanyaan “apakah bisa kita menambahkan RAM dengan kapasitas yang berbeda pada kedua slot, misal slot 1 dipasang 1 Gb dan slot 2 dipasang 2 Gb.?” Jawabanya adalah sangat bisa, asalkan RAM yang baru / yang ditambahkan memiliki tipe, seri dan Bandwidth yang sama dengan RAM yang lama. Seperti yang disebutkan sebelumnya. Kenapa? Karena laptop saya juga beda ukuran RAM-nya. Ini buktinya :


Nah, jika syarat-syarat diatas sudah kamu pahami dan dapat kamu penuhi, maka langkah selanjutnya adalah memulai mengganti atau menambah RAM. Tentunya sesuai dengan batas maksimum besar memory yang bisa tertanam. Percuma kan pasang yang besar-besar tapi memory yang terpakai (Memory Usage) hanya sebagian saja.
Langsung saja, berikut langkah-langkahnya :
1. Cabut semua aliran listrik yang masih mengalir ke laptop termasuk lepas baterai laptop...
2. Buka penutup RAM pada bagian bawah laptop tepatnya disamping tempat baterai. (setiap laptop memiliki tempat yang berbeda-beda).
3. Jika sudah terbuka, maka akan terlihat ada 1 keping RAM bawaan laptop yang terpasang pada slot.
4. Selanjutnya tinggal pasang RAM yang ingin ditambahkan atau diganti...

5. Setelah terpasang, silakan tutup kembali RAM seperti semula. Dan tinggal nyalakan laptop seperti biasa, karena penambahan atau penggantian RAM tidak perlu instalasi apapun. Lihat hasilnya...
6. RAM yang semula hanya 1 GB telah bertambah menjadi 3 GB..


Demikian informasi yang bisa saya samapikan tentang Cara Menambah atau Mengganti RAM pada Laptop. Semoga bisa bermanfaat dan selamat mencoba.... Good Luck….

12 Solusi Cepat Untuk Mengatasi Komputer Yang Bluescreen !

12 Solusi Untuk Mengatasi Blue Screen of Death Pada Komputer

Blue Screen of Death (BSoD), juga disebut STOP error, akan muncul ketika ada masalah yang sangat serius sehingga Windows harus berhenti total.

BSoD biasanya masalah terkait hardware atau driver. Kebanyakan BSOD menunjukkan kode BERHENTI yang dapat digunakan untuk membantu mencari tahu akar penyebab blue screen tersebut.



Inilah cara mengatasinya:


  1. Langkah pemecahan masalah pertama pada Blue Screen yang paling penting adalah bertanya pada diri sendiri apa yang baru saja Anda lakukan. Apakah Anda baru saja menginstal sebuah program atau hardware baru, update driver, menginstal update, dll? Jika demikian, kemungkinan besarbahwa perubahan yang Anda buat itulah yang menyebabkan BSoD. Kembalikan komputer anda seperti sebelum terjadi perubahan tersebut dan cobalah lagi apakah masih tetap menyebabkan BSoD. Tergantung pada apa perubahan yang Anda buat, beberapa solusi mungkin mencakup:
    • Booting menggunakan Last Known Good Configuration untuk membatalkan registri terbaru dan perubahan driver. Restart komputer anda, saat booting sebelum muncul loading windows tekan F8 berkali kali sampai keluar pilihan menu Advanced Boot Options, lalu pilih Last Known Good Configuration.


    • Gunakan System Restore untuk membatalkan perubahan sistem terbaru.
    • Gunakan Roll Back device driver ke versi driver sebelum update.

  2. Pastikan bahwa jumlah minimum spasi pada partisi Windows Anda masih tersedia. Blue screen dan masalah serius lainnya, seperti kerusakan data, dapat terjadi jika tidak cukup ruang kosong pada partisi yang digunakan untuk sistem operasi Windows (biasanya drive C:/).

    Catatan: Microsoft menganjurkan agar Anda mengosongkan drive setidaknya 100MB tapi saya secara teratur melihat banyak masalah saat spasi yang tersedia sudah rendah. Saya biasanya menyarankan pengguna Windows untuk mengosongkan setidaknya 15% dari kapasitas setiap drive.

  3. Scan komputer Anda dari virus. Beberapa virus dapat menyebabkan Blue Screen, terutama virus yang menginfeksi master boot record (MBR) atau boot sector.

    Penting: Pastikan antivirus Anda benar-benar up to date dan telah dikonfigurasi untuk men-scan MBR dan boot sector.

  4. Install semua service packs dan update lainnya untuk Windows yang tersedia. Microsoft secara teratur merilis patch dan service pack untuk Windows yang mungkin berisi perbaikan untuk penyebab BSOD.

  5. Update driver hardware anda. Blue Screen kebanyakan dikarenakan hal hal yang terkait perangkat keras atau driver, oleh karena itu update driver mungkin bisa memperbaikinya.

  6. Periksa log Sistem dan Aplikasi di Event Viewer (7/Vista | XP) untuk error atau warning yang mungkin memberikan petunjuk tentang penyebab BSOD.

  7. Kembalikan setting hardware ke default di Device Manager apabila anda pernah mengubahnya baru baru ini. Kecuali Anda memiliki alasan khusus untuk melakukan perubahan setting tersebut, semua setting hardware pada Device Manager harus di set ke default. Perubahan setting hardware non-standar banyak menyebabkan Blue Screen.

  8. Kembali pengaturan BIOS ke tingkat default. Overclock atau salah konfigurasi pada BIOS dapat menyebabkan beberapa masalah, termasuk BSODs.

    Catatan: Jika Anda telah membuat beberapa kustomisasi pada pengaturan BIOS dan tidak ingin mengembalikannya ke default maka setidaknya cobalah untuk mengembalikan clock speed, pengaturan tegangan/voltase, dan opsi memori BIOS ke pengaturan default mereka dan lihat apakah hal tersebut menyelesaikan masalah BSoD.

  9. Pastikan semua kabel internal, PCI Card, dan komponen lainnya terpasang dengan benar. Hardware yang tidak benar pemasangannya dapat menyebabkan Blue Screen. Apabila tidak yakin, cabut semua kabel dan hardware dalam PC anda lalu pasang kembali. Ada kemungkinan koneksi / kabel sebuah hardware telah longgar. Cabut dan pasang kembali hal hal seperti kabel power, kabel data, memori, expansion cards (VGA, sound card, dll), kabel keyboard dan mouse, dan lain sebagainya.

  10. Lakukan tes diagnostik pada semua hardware Anda yang dapat dites. Sangat mungkin bahwa akar permasalahan dari Blue Screen of Death karena ada hardware yang rusak:
    Jika tes tersebut gagal, gantilah memori atau hard drive Anda sesegera mungkin.

  11. Update BIOS anda. Dalam beberapa situasi, dan BIOS yang out of date dapat menyebabkan Blue Screen karena tidak kompatibel terhadap pengaturan tertentu.

  12. Nyalakan PC Anda dengan hardware yang paling penting saja. Sebuah langkah pemecahan masalah yang berguna dalam banyak situasi, termasuk masalah BSoD, adalah dengan menyalakan komputer Anda dengan perangkat keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem operasi. Jika komputer Anda mulai berhasil maka salah satu perangkat perangkat keras yang dilepaskan adalah penyebab masalahnya.

    Tip: Biasanya, perangkat keras minimum yang diperlukan PC Anda untuk menjalankan sistem operasi hanyalah motherboard, CPU, RAM, hard drive primer, keyboard, video card, dan monitor.

Tips:

Apakah Hardware Andalah yang menyebabkan Blue Screen? Coba ini:
  • Ganti hardware tersebut.
  • Update firmware hardware tersebut.
  • Pastikan hardware Anda kompatibel dengan PC Anda.
  • Cek informasi-informasi dari manufaktur atau produsen hardware tersebut.

Apakah Software Andalah yang menyebabkan Blue Screen? Coba ini:
  • Install ulang software tersebut.
  • Cek dan update software tersebut.
  • Cek dengan para developer apabila ada informasi yang mendukungnya.
  • Cobalah software-software pesaingnya.
  • Cek informasi-informasi dari manufaktur atau produsen hardware tersebut.

Apakah PC Anda merestart sebelum Anda dapat membaca Kode STOP di Blue Screen of Death?
Kebanyakan PC Windows dikonfigurasi untuk reboot otomatis sesaat setelah ada kesalahan serius seperti BSOD. Anda dapat mencegah restart ini dengan cara menonaktifkan restart otomatis pada system failure option (Windows 7 | Vista | Windows XP).

Masih tidak Bisa mengatasi Blue Screen of Death? Carilah informasi lainnya di mesin pencari seperti Google, Bing, dll, atau posting di forum-forum tentang komputer, dan banyak lagi. Pastikan untuk menyertakan kode BERHENTI Anda dapatkan, jika Anda mendapatkannya. Langkah terakhir jika semua usaha anda telah mencapai batas Anda, Anda mungkin perlu mencari bantuan profesional di pusat servis komputer atau dari servis resmi produsen komputer Anda.



Catatan: Apabila anda mengalami masalah spesifik lainnya pada komputer, Anda dapat menyerahkannya kepada teman atau kolega anda, ataupun ke pusat servis resmi komputer anda, atau Anda dapat menuju ke panduan "Bagaimana Memperbaiki Komputer yang Tidak Menyala" jika ingin berusaha sendiri terlebih dahulu.

Cara Ampuh Memperbaiki Hardisk Yang Badsector Lengkap.

Cara Memperbaiki Bad Sector Hardisk Yang Rusak Parah


Bad Sector merupakan sebuah istilah yang sering digunakan oleh seseorang untuk menggambarkan sebuah kerusakan dari media penyimpanan yang bernama Hardisk. Ada 2 (dua) faktor utama yang menyebabkan sebuah hardisk terkena bad sector : 

1. Kerusakan secara fisik
Kerusakan ini mungkin bisa terjadi karena adanya benturan fisik yang cukup keras ke bagian hardisk, masalah seperti ini jarang sekali terjadi. Kerusakan secara fisik ini relative lebih sulit untuk diperbaiki apalagi jika hardisk sudah benar – benar mati. Walaupun demikian beberapa kasus kerusakan hardisk secara fisik ada yang berhasil diatasi (bukan diperbaiki) dengan menggunakan teknik tertentu yang akan saya jelaskan pada bagian selanjutnya. Teknik ini bisa digunakan dengan catatan hardisk masih terdeteksi namun tidak bisa diakses (baca/tulis) secara cepat karena block/sector di hardisk mengalami keruskan 


2. Kerusakan secara software 
Kerusakan secara software ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal seperti, terlalu sering melakukan install ulang (OS) komputer, prosedur mematikan komputer yang tidak benar, terlalu sering install/uninstall Aplikasi. Tapi menurut saya untuk kerusakan dari segi software ini mungkin masih sedikit lebih mending dibanding dengan kerusakan secara fisik apalagi jika sistem operasi masih bisa membaca hardisk dengan baik walaupun sedikit lambat. Kerusakan secara software ini masih mungkin untuk bisa diperbaiki menggunakan beberapa software recovery hardisk, dimana software tersebut akan menghapus/menghilangkan bagian yang terkena bad sector. Silahkan Anda cari sendiri diinternet tentang software - software yang memiliki kemampuan khusus untuk menghilangkan bad sector 

Ciri – ciri hardisk yang terkena bad sector 

  1. Komputer sering ‘ngehang’, tiba – tiba diam dan tidak bisa digerakan 
  2. Proses baca, tulis serta menyimpan data ke hardisk lebih lama 
  3. Sering “Blue Screen” 
  4. Bunyi hardisk terdengar tidak normal seperti “krek, krek” dan agak sedikit keras
  5. Hardisk terbaca dengan baik di bios namun pada saat komputer dinyalakan,komputer selalu restart. 
  6. Booting komputer lmbat, atau sama sekali tidak bisa booting


Proses Pengamatan Masalah Dari Bad Sector Hardisk Yang Rusak Parah

 
Dalam artikel saya sebelumnya tentang Cara Memperbaiki Notebook Yang Restart Terus dan Tidak Bisa Masuk Bios saya menjelaskan bahwa penyebab utama dari kerusakan tersebut adalah bagian hardisk. Dimana saat itu hardisk bisa terbaca dengan baik di bios namun sistem operasi tidak mampu membaca data yang berada di dalam hardisk dan saat saya perhatikan kembali ternyata hardisk memang mengalami kerusakan yang cukup parah karena bunyi hardisknya juga sudah tidak normal walaupun memang hardisk masih terbaca dengan baik di bios. 

Saya tidak tahu secara pasti apakah ini termasuk kedalam kategori keruskan secara software atau hardware ? bad sector hardisk yang sudah rusak parah atau biasa saja ? tapi saat itu saya mencoba untuk mencoba mengamati hardisk menggunakan sebuah software aplikasi yang terdapat didalam Hiren’s BootCD yang bernama Victoria. Sebelum melanjutkan untuk membaca artikel ini, saya sarankan Anda untuk Mengenal Hiren’s BootCD terlebih dahulu. 

Victoria merupakan sebuah software aplikasi yang mampu melakukan perbaikan hardisk, menghapus bad sector dan tentu saja juga memiliki kemampuan untuk memetakan bad sector secara jelas kepada pengguna . Victoria yang saya gunakan kali ini adalah Victoria versi 4.46b yang terdapat pada Hiren’s BootCD. Sebelum memeriksa hardisk ada beberapa hal yang perlu anda persiapkan diantranya : 

  1. CD/Flashdisk yang berisi Hiren’s BootCD 
  2. Bila Anda tidak tahu bagaimana cara membuat booting hiren’s dari flashdisk, Anda bisa membaca artikel Booting Hiren's BootCD Dari Flashdisk Untuk membuat booting hiren’s dari CD, Anda cukup memburning file Hiren’s ke CD 
  3. Dalam percobaan kali ini jenis hardisk yang akan saya perbaiki bad   sectornya adalah jenis hardisk Laptop/Notebook maka saya langsung saja memasangkan hardisk ke Laptop/Notebooknya. Saya tidak perlu mengeceknya di komputer lain karena Hiren’s BootCD ini bisa langsung Boot dari CD/Flashdisk. 
  4. Untuk komputer atau hardisk PC juga sama. Anda tidak perlu mengeceknya 
   di komputer lain. Tapi ingat hardisk harus di set jadi Primary Master dan 
   first bootnya (boot pertama) nanti tetap dari CD Hiren’s. karena setahu saya
   komputer/PC sekarang jarang sekali yang bisa support boot usb/flashdisk. 
   Jadi untuk PC saya sarankan Anda untuk menggunakan versi Hiren’s yang
   terdapat di CD saja. 

Anda bisa saja mengeceknya di komputer lain yang normal dengan sistem windows namun saya rasa itu terlalu merepotkan. 

Sebelum melakukan proses scaning untuk melihat bagian mana yang terkena bad sector menggunakan “Victoria” ada baiknya Anda melakukan format terlebih dahulu hardisk atau mungkin lebih tepatnya menonaktifkan partisi hardisk sehingga tidak perlu dibaca dan ditampilkan di drive mini windows dengan begitu Anda bisa lebih leluasa bergerak dan ini juga bisa mempercepat proses scaning hardisk nantinya . 

Supaya Sistem operasi Mini Windows XP tidak membaca drive atau hardisk/partisi hardisk maka kita perlu “menonaktifkan partisi” atau membuatnya menjadi unallocated seperti terlihat pada gambar dibawah ini 
menonaktifkan partisi hardisk

Software yang akan saya gunakan untuk menonaktifkan partisi hardisk tersebut adalah Partition Wizard. Software ini juga sudah di includkan/dimasukan kedalam hiren’s bootcd. 



Untuk dapat menggunakan partition wizard dan menonaktifkan hardisk/partisi hardisk yang ada, caranya adalah sebagai berikut : 

  1. Masuk ke bios dan set first bootnya dari CD/Flashdisk Hiren’s. Disini sayamenggunakan Flashdisk 
  2. Setelah menu Hiren’s muncul. Pilih menu Mini Windows XP 
  3. Proses penampilan jendela windows mungkin akan sedikit lebih lama    terutama jika Hardisk sudah mengalami kerusakan yang cukup berat/parah 
  4. Setelah Mini Windows XP ditampilkan selanjutnya klik/pilih HBCD Menu    yang terdapat di desktop 
  5. Pada jendela menu Hiren’s klik Programs > Partition / Boot / MBR >   Partition Wizard Home Edition 
  6. Selanjutnya nanti akan ditampilkan jumlah partisi yang terdapat dalam    hardisk 
  7. Bila sudah ditampilkan, pilihlah partisi hardisk/drive yang akan   dinonaktifkan. Kemudian klik tombol “Delete”partisi yang akan di delete
  8. Delete semua bagian partisi yang Anda sampai semuanya menjadi satupartisi saja. Kemudian di pojok kiri atas klik Apply. Maka partisi akan langsung dihilangkan/dinonaktifkan. 
     

Setelah dinonaktifkan partisinya maka nanti tidak akan terbaca sebagai sebuah hardisk/drive di explorer Mini Windows XP namun meskipun demikian nanti Anda akan tetap bisa mengaktipkannya kembali, tentunya setelah proses scaning Victoria selesai. 

Proses selanjutnya adalah melakukan scaning hardisk. Proses scaning ini sangat penting karena dengan begitu Anda jadi tahu bagian atau sector mana yang rusak dan ini juga sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, solusi atau tindakan selanjutnya. Untuk dapat melihat kerusakan atau bad sector hardisk menggunakan Victoria, caranya adalah sebagai berikut :
  1. Pada jendela Hiren’s Klik Programs > Testing > Victoria (HDD Info/Test) 
  2. Kemudian akan muncul jendela berikut
    proses scaning bad sector hardisk
    Gambar diatas merupakan sebuah proses dimana Victoria sedang melakukan scaning hardisk
  3. Saya tidak akan menjelaskan semua menu yang terdapat di dalam softwaretersebut. Perhatikan saja pada bagian menu “Tests”. 
  4. Untuk memulai melakukan scaning. Anda bisa klik Tombol Start dan menghentikan Scaning bisa klik tombol “Stop”
  5.  Perhatikan kembali gambar diatas. Dibagian sisi kanan terdapat 7 indicatoryang menunjukan keadaan hardisk. Tapi perhatikan saja indikator Hijau, Orange, Merah dan Biru
  6. Indikator dengan hijau dan orange menunjukan keadaan hardisk yang setengah mati, untuk warna Merah dan Biru menunjukan keadaan hardisk yang rusak berat/parah
  7. Dalam kasus bad sector hardisk yang saya hadapi kali ini merupakan kasus yang cukup berat dimana sudah terlihat dengan jelas digambar bawah   jumlah bad sector di hardisk sangat banyak sekali dan terputus – putus   (acak)
  8. Proses scaning dengan banyak bad sector akan berlangsung dengan lambatmaka dari itu kita tidak perlu melakukan scaning hardisk secara menyeluruh.   Disini saya akan melakukan scaning dari Start LBA 500,000,000. Hardisk   yang saya scan memilikikapasitas 320 GB dengan LBA 625,142,447 dan  disini saya berasumsi/mengira - ngira bahwa dari sector 0 sampai dengan  500,000,000 itu terdapat bad sector dan dari sector 500,000,000 seterusnya saya anggap tidak ada bad sector 
     
  9. Anda bisa memulai scaning dari LBA tertentu dan melompati sector lainyang Anda anggap rusak. Masukan angka yang Anda inginkan pada kolom   “Start LBA”.proses scaning berjalan dengan lancar
     
Bila saat dicoba di start LBA 500,000,000 tidak ada indikator yang menunjukan sector rusak atau proses scaningnya berjalan dengan cepat seperti gambar diatas maka Anda juga bisa langsung mencoba scaning dari angka diatasnya missal dari LBA 400,000,000 atau diatasnya. Jujur saja disini saya tidak tahu hitungan pasti dari LBA ke Gigabyte/Megabyte 



Proses Penyelesaian Masalah Dari Bad Sector Hardisk Yang Rusak Parah 
 
Teknik yang akan saya gunakan untuk mengatasi kasus bad sector seperti diatas adalah dengan teknik melompati partisi hardisk yang rusak atau badPartisi yang rusak nanti akan dinonaktifkan atau dipisahkan, sehingga hanya partisi yang bagus saja yang akan kita pakai untuk menyimpan data atau menginstall sistem operasi dan nanti untuk partisi yang rusaknya tidak akan dibaca/digunakan lagi oleh hardisk atau “dilompati”. 

Yang jadi permasalahan disini adalah saya tidak tahu secara pasti letak sector mana yang rusak meskipun pada proses sebelumnya saya sudah melakukan scaning dan telah ditampilkan secar jelas sector mana saja yang rusak tapi disitu ditampilkan dalam bentuk LBA/luas sektor bukan Gigabyte/Megabyte. Karena pada proses pemformatan/pembuatan partisi baru nanti hitungannya adalah Gigabyte/Megabyte dan bukan LBA 

Karena disini saya tidak tahu secara pasti hitungan LBA kedalam Gigabyte maka proses pembuatan partisi baru di hardisk ini saya kira – kira saja, kalau tadi dalam proses scaning hardisk pada sektor start LBA 300,000,000 s.d akhir tidak ada masalah, maka saya berasumsi dari jumlah total kapasitas hardisk 320 Gb setengahnya saya anggap rusak saja (Bad Sector) atau dari LBA “0 s.d 300,000,000 bad sector” dan atau “ 170 GB pertama bad sector dan 150 GB setelahnya saya anggap bagus” tapi meskipun 150 GB sisanya saya anggap bagus, saya tidak membuat partisi dengan total 150 GB. Disini saya hanya membuat 2 partisi : 

1. Partisi pertama dengan type logical untuk menyimpan data biasa,Saya 
   mengalokasikan sekitar 92.15 GB 

2. Partisi kedua kedua dengan type primary untuk menginstal sistem
   operasi/data – data OS. Saya mengalokasikan 31.35 GB 
partisi baru dari hardisk bad sector

Berarti masih terdapat sisa sekitar 174.6 GB yang belum dipartisi. Sisanya itu tidak akan saya gunakan atau dipartisi lagi karena saya sudah berasumsi bahwa sisanya tersebut sudah rusak. Berat memang, tapi lebih berat lagi jika harus membeli hardisk baru seharga Rp. 700.000. Untuk dapat membuat dan memisahkan partisi hardisk yang rusak dengan yang bagus caranya adalah sebagai berikut : 

  1. Buka partition wizard 
  2. Kemudian klik pada hardisk yang belum dipartisi tersebut kemudian selanjutnya klik “Create” untuk membuat partisi baru. Perhatikan bagian ini,karena ini bagian yang sangat penting
    proses pembuatan partisi baru
  3.  Masukan nama partisi di partition label 
  4. Bila data tersebut untuk data biasa pastikan “Create as” nya jenis “Logical” tapi jika partisi baru tersebut akan digunakan untuk Sistem Operasi (OS)   rubah jadi “Primary” 
  5. Perhatikan pada bagian “Size And Location” disini Anda harus  mengalokasikan jumlah/ukuran dari partisi yang ingin Anda buat. Tarik ke sebelah kanan, disini saya mengalokasikan sekitar 92.15 GB untuk data  biasa. Klik Ok kemudian “Apply”
  6. Ulangi langkah kedua untuk membuat partisi selanjutnya. Disini saya   mengalokasikan sekitar 31.35 GB untuk System
  7. Bila Anda tidak yakin dengan drive/hardisk yang baru Anda partisi tersebut. Anda bisa mengeceknya dengan cara klik kanan pada bagian drive yang baru dipartisi. Kemudian klik Surface Test. Maka akan muncul tampilan seperti  berikut. 
    Mengecek hardisk menggunakan partition wizard
  8. Klik Start untuk memulai scaning dan Stop untuk menghentikan. Dalam   kasus kali hardisk/drive baru yang saya partisi tidak terdapat bad sector, itu   bisa terlihat dari indikator yang menunjukan bahwa hardisk/partisi tersebut   baik – baik saja. 
Bila setelah dicek dan ternyata partisi baru tersebut bagus maka selanjutnya Anda tinggal mencobanya dengan menginstalkan sebuah OS (Operating System) kedalamnya. Dalam percobaan yang saya lakukan ini, walaupun saya hanya mengira – ngira saja tapi allhamdulilah saya berhasil menginstalakan sebuah sistem operasi ke dalam hardisk/partisi baru tersebut dan komputer bisa kembali dipakai dan berjalan dengan lancar. 

Followers